Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

PUISI: Selain Mendoakanmu, Aku Bisa Apa?

    

Dua belas jam, 99 menit, 15 detik.

Saya terjebak pada lembaran kertas layar beserta bergelas-gelas kopi kesukaanmu. Sekarang aku mengerti tentang arti sibuk versimu. Itu melelahkan, namun setelah segalanya selesai; itu membahagiakan.

Netraku menatap langit kamar yang dingin, melegakan nafas yang ribuan menit lalu terpenjara, lantas seperkian detik: aku memikirkanmu.

Apa kamu bahagia hari ini?

Saya harus membereskan kekacauan ini: Lembar yang tercecer, sebelas gelas kopi, buku-buku, serta rindu.

Sebelum bait-bait ini selesai, saya teringat sebuah tulisan dan ingin engkau membacanya. Isinya begini:

Tugasku hanyalah sebatas mendoakan. Selebihnya kuserahkan pada Tuhan. Kamu atau bukan, itulah ketetapan.

Nova Mulyasari Jaihas
Nova Mulyasari Jaihas Pengagum Kata yang Sedang Belajar Menulis dan Mencintai

Posting Komentar untuk "PUISI: Selain Mendoakanmu, Aku Bisa Apa?"